PENDIDIKAN TANPA HENTI
Oleh : Tria Wahyuni

Pendidikan menjadi salah satu ukuran sukses atau tidak suatu negeri, seperti potret pendidikan di negeri ini yang belum merata dalam menjadi jembatan untuk menggapai mimpi.
Seperti yang sedang terjadi di perbatasan negeri, akhir-akhir ini beredar video yang menjadi viral tentang tiga anak SD yang meminta dibelikan tas oleh Jokowi. Ketiga anak itu bernama Revan, Hery Aprianto, Jhembo dan Eligen Tomas dalam video tersebut secara bergantian meminta untuk dibelikan tas oleh Jokowi. Video ini di unggah oleh seorang guru SM-3T (Sarjana Mendidik Di Daerah Terdepan Terluar Dan Tertinggal) di Bengkayang, Kalimantan Barat tepatnya SDN 04 Sungkung, Kecamatan Siding.
“Apa yang dilakukan ini sebenarnya adalah keingnan hati kecil mereka untuk memiliki tas dan sepatu serta bantuan pendidikan lainnya. Sama seperti siswa di tempat lain,” kata Anggit kepada Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), (Selasa, 4/4) pagi.
Menurut pemuda asal Purbalingga ini, Sungkung adalah daerah yang terisolir dan sangat jauh dari pusat keramaian. Kabupaten Bengkayang berbatasan langsung dengan Serikin, Serawak, Malaysia.
Dengan keadaan seperti ini sangatlah tidak mudah bagi mereka untuk melewatinya. Untuk sampai di sekolah harus melawati rimba dan tidak ada transportasi yang memadai. Di samping itu, tidak jarang juga masyarakat disana memilih menyekolahkan anak mereka ke Malaysia bahkan pindah kewarganegaraan demi penghidupan yang lebih baik. Cerita seperti ini juga sudah sering di angkat ke layar lebar, seperti film yang di bintangi oleh Deddy Mizwar “Tanah Surga, Katanya” pada tahun 2012 yang menceritakan tentang seorang kakak beradik yang hidup di perbatasan Indonesia dan Malaysia dengan segala keterbatasannya untuk tetap melanjutkan sekolah. Dan yang paling fenomenal adalah film dari adaptasi novel karya Andrea Hirata “Laskar Pelangi” yang bercerita tentang perjuangan anak-anak Belitong untuk terus bisa bersekolah.
Darisana kita bisa melihat bahwa masih banyak orang-orang yang peduli pada pendidikan di negeri ini. Kisah keempat bocah diatas bisa menjadi cermin betapa belum meratanya fasilitas pendidikan di negeri ini. Dengan bekal mimpi yang ingin tercapai, segala keterbatasan yang ada tidak melumpuhkan mereka untuk berhenti bersekolah.

Sumber :
http://www.jawapos.com/read/2017/04/05/121182/rintihan-anak-sekolah-di-pelosok-negeri-pak-jokowi-minta-tas
http://pak.pandani.web.id/2017/04/rintihan-anak-sekolah-di-pelosok-negeri.html



Share on Google Plus

About cempor

0 komentar:

Posting Komentar