PANCASILA, IA SEMPAT DI SAKRALKAN TAPI KEMUDIAN DI CAMPAKKAN


Oleh: Sarip Hidayatuloh


Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia, pancasila merupakan ideologi dan falsafah bangsa Indonesia, Indonesia Negara hukum Pancasila yang merupakan sumber hukum dari segala sumber hukum. Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, ras dan agama sangat cocok dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila, nilai-nilai toleransi, nilai-nilai kemanusiaan, dan gotong royong sangat cocok dengan nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Pancasila yang mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, ini di rasa sangat cocok sekali bagi bangsa Indonesia, bila kita benar-benar mendalami dan memahami makna yang terkandung dalam Pancasila serta kemudian mengamalkan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga dengan tertanamnya nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, maka akan terwujud suatu kehidupan yang harmonis dan sejahtera, tidak akan adanya perselisihan, saling hujat dan saling menyalahkan, toleransi dan persatuan akan terwujud dengan baik.
Akan tetapi dalam perjalanannya, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila mulai di tinggalkan bahkan mulai di lupakan oleh sebagian msyarakat dan juga oleh elite-elite politik. Sehingga Pancasila yang diharapkan akan menjadi pemersatu bangsa dan Dasar Negara justru seolah tidak ada harganya sama sekali. Sehingga yang terjadi hari ini bukan lagi keadilan, persatuan, toleransi, namun justru sebaliknya kerusuhan, perselisihan, kemiskinan, perpecahan dan lain sebagainya.
Pada peringatan hari lahir pancasila kita sering melihat semua orang tersentuk, terutama para elite-elite politik, seolah mereka ikut prihatin terhadap nasib Pancasila yang semakin hari semakin di tinggalkan dan di lupakan, tanpa mereka sadari bahwa mereka telah menjadi penyebab matinya Pancasila sebagai Dasar Negara. Pancasila seolah hanya dijadikan sebagai payung penyelamat para elite politik.

Di tanah air ini nasib ideologi pancasila mengalami pasang surut, ia sempat di sakralkan tapi kemudian di campakkan. Karena itu pula, pancasila tak lagi membumi bagi kehidupan bangsa Indonesia. Sakralisasi  telah menyebabkan pancasila seperti benda museum yang berjarak dari generasi anak bangsa. Akibat itu pula, pancasila tidak berharga dan dianggap barang langka yang kemudian di simpan hanya sebagi pajangan saja tanpa perlu diamalkan dan di terapkan dalam diri setiap bangsa. Layaknya benda museum yang hanya menjadi pajangan tanpa boleh di sentuh, dan hanya boleh di lihat. Pancasila yang seharusnya menjadi dasar negara dan menjadi ideologi bangsa justru harus terasingkan dan tak bernilai. 
Share on Google Plus

About Sarip Hidayatuloh

0 komentar:

Posting Komentar