Hari kedua acara sawala kebangsaan di isi dengan materi mengenai beberapa contoh masalah sosial yang ada di jawa barat seperti radikalisme dan intoleran ,dengan pemateri yaitu kapolda jawa barat IRJEN POL. DR. DRS. H. ANTON CHARLIYAN,MPKN,didampingi oleh nasir abbas yang pernah terlibat dalam bom bali ,serta muhamad naji yang pernah tinggal selama 2 tahun di suriah ,dan
Dalam materinya ia mengemukakan Pesan syech fadhi allamiddin (libanon), kepada kapolda jabar pada seminar internasional di pesantren alfallah nagreg,mei 2017 "tolong jaga negara indonesia sebagai negara islam yang besar jangan sampai menjadi radikalisme dan intoleran.
Kapolda jabar mengatakan perpecahan yang sekarang muncul karena adanya campur tangan pihak asing yang ingin menguasai sumber daya alam,seperti halnya di turki dan negara negara timur tengah perpecahan Ujungnya menguasai sumber daya alam seperti kilang minyak, begitupun indonesia yang kaya akan sumberdaya alam terbesar didunia sangat potensi adanya perebutan sumberdaya alam dari pihak asing.
Perpecahan islam tercipta karena adanya ulama yang memecah belah dengan bantuan asing untuk merusak citra islam.
Beliau juga mengatakan harus dapat membedakan antara pancasila dan agama,pancasila adalah dasar dan agama adalah payung .
Dalam materinya juga kapolda jabar menayangkan vidio mengenai kekejaman isis dan kesaksian para mantan pengikut isis yang menyesali telah bergabung dengan isis.
Pesan dari kapolda yang disampaikan dengan penuh rasa persatuan dan kebangsaan ialah "jangan gadaikan NKRI untuk kepentingan sesaat bahkan untuk parpol sekalipun".
Dilaporkan oleh :
Ade nugraha
Peserta sawala kebangsaan indonesian national spirit di tatar sunda ,11-13 agustus 2017 di buper kiara payung jatinangor
0 komentar:
Posting Komentar